warung remang-remang menjamur dikecamatan sepauk

ketika saya liburan dan kembali kekampung halaman saya dikalimantan barat, tepatnya di kecamatan sepauk kab. sintang ada hal baru dan kebiasaan baru yang terjadi pada pemuada maupun orang tua di daerah saya, yang membuat saya tercengang bukan hal yang positif tapi malah hal yang sangat merusak moral orang-orang dayak sendiri. kalo dulu ketika saya meninggal kan kampung halaman saya kebiasaan pemuda ketika sore rame-rame pergi olah raga termasuk bapak-bapak, tapi sekarang kalo sore mereka malah siap-siap untuk pergi ke warung remang-reman, istilahnya warung kopi pangku. (sambil ngopi ada yang dipangku), kalo mereka disana malah menyebut dengan nama Cafe, walau tidak mirip sama sekali dengan cafe-cafe di kota karna hanya pondok kecil yang biasanya beratap daun alang-alang berdinding dan lantai papan. cafe ini dijaga oleh para gadis muda yang siap menemani para pelangan untuk minum atau sekedar karaoke..... para pengunjung setiap harinya cukup rame. tidak jarang para pengunjung malah menginap di cafe tersebut, biasa kalo nginap tau sendirikan ngapain aja (saya aja sempat pengen ikut, tapi gak jadi ale gak ada fuluz) mereka yang datang kesana rata-2 berdompet tebal maklum mereka kan karyawan dan boss tambang emas. jadi sekali pergi sudah pasti mereka bisa menghabiskan 1-2 juta per orangnya. kalo menurut saya ini akan merusak generasi muda (kata orang bijak: calon penerus bangsa) tapi gak tau kalo dari sudut pandang hukum atau pihak yang berwajib, soale Kopi pangku ini udah cukup lama berdiri malah ada yang dikelola oknum (itu lho yang bawa senjata......hee.e.e.e) dah dulu ya nanti aku carita lagi da...........aaaaaa

Posted in: Daerah