saya lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang sedikit mengetahui tentang adat dayak, hal itu dikarenakan Kakek saya adalah ketua ada disalah satu desa dikecamatan tempunak walau saya tumbuh didesa sirang setambang, setiap tahun diadakan gawai dayak yaitu pada bulan Mei dan juni, setelah saya bergabung dengan berbagai organisasi mahasiswa asal kalimantan barat yang ada di malang jawa timur saya sedikit mulai membuka pikiran saya serta mata saya, betapa menyedihkan masa depan orang dayak dan ada istiadat orang dayak bahkan ada yang berpendapat bahwa orang da yak sendiri akan kehilangan eksistensinya di tanah sendiri hal itu dikarenakan kurang pedulinya orang-orang dayak sendiri akan budayanya.para tetua dayak hanyak ingat ada pada saat ada yang salah dilingkungannya yaitu hukum ada. tapi tidak ada upaya untuk melestarikan adat, berbagai alasan mengapa mereka mencoba melupakan ada dayak salah satunya karena agama. mereka beranngapan bahwa kegiatan adat akan bertentangan dengan agama. itu merupan suatu yang sangat ironis memang.saya mulai ragu akan berapa lama orang dayak akan mampu bertahan dari pembodohan, penyimpangan politik yang membutakan mata orang-orang dayak?
72 Persen Pria Berbohong Saat Kencan Pertama
-
Hati-hati para wanita. Sebuah survei menemukan 72 persen pria akan dengan
senang hati berbohong di kencan pertamanya, hanya untuk menjaga dia
terlihat leb...
0 komentar:
Posting Komentar
buat pengunjung yang ingin memberi komentar namun tidak memiliki akun silahkan gunakan ANONIM, Trima kasih